Sabtu, 10 Januari 2009

Satu Miliar Meninggal Akibat Rokok

Seratus juta kematian tercatat akibat tembakau pada abad ke 20 lalu. Jika tren ini terus berlanjut, akan ada kenaikan hingga satu miliar kematian pada abad ke-21. Bila tidak dikendalikan, kematian yang berkaitan dengan tembakau akan meningkat lebih dari delapan juta per tahunnya pada 2030, dan 80 persen dari kematian tersebut akan terjadi di negara-negara berkembang, ungkap laporan yang disampaikan Direktur Jendral WHO, Margaret Chan, dalam jumpa pers dengan Walikota New York, Michael Bloomberg. Angka tersebut merupakan hasil sebuah studi yang mengungkapkan data-data penting penggunaan serta kontrol tembakau di negera-negara yang mewakili lebih dari 99 persen populasi dunia. Riset juga merekomendasikan perlunya penerapan enam strategi berlapis untuk memerangi epidemik tersebut. Enam strategi ini adalah memantau penggunaan tembakau dan kebijakan pencegahannya, melindungi masyarakat dari rokok, menawarkan bantuan untuk berhenti menggunakan tembakau, memperingati akan bahaya tembakau, menerapkan larangan bagi promosi dan iklan produk tembakau, serta menaikkan pajak produk tembakau.

Tidak ada komentar: